DEKLARASI DAMAI CALON WALIKOTA MOJOKERTO
MOJOKERTO - 4 pasangan calon Walikota – Wakil Walikota Mojokerto, Minggu siang, menggelar deklarasi kampanye damai. Sebelum penandatanganan deklarasi damai, masing-masing pasangan calon, diwajibkan menyampaikan parikan atau pantun jawa. Selain siap mencipatakan situasi aman dan kondusif saat berkampanye, ke 4 Paslon tersebut juga berkomitmen untuk tidak berpolitik uang, penyebaran hoax serta politisasi sara.
Adu pantun jawa atau parikan, mewarnai deklarasi damai Pilwali kota Mojokerto 2018, yang di gelar Komisi Pemilihan Umum, Minggu pagi, di halaman gedung kantor pajak Jalan Pahlawan, kota Mojokerto.
Satu-persatu sesuai dengan nomer urut undian, ke 4 pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota ini silih berganti melantunkan parikan. Tak ayal, tamu undangan yang hadir dan masa pendukung, tertawa melihat dan mendengar lantunan parikan mereka.
Ketua Komisi Pemilihan Umum kota Mojokerto, Saiful Amin, mengatakan, pihaknya sengaja mengemas deklarasi kampanye damai Pilwali kota Mojokerto 2018 ini dengan suasana rukun dan bersahabat.
Sehingga masing-masing Paslon dan tim kampanye bisa saling berinteraksi dengan baik. Dengan harapan situasi saat deklarasi kampanye damai ini bisa terus terjadi ketika kampanye baik terbatas maupun pengerahan masa.
Selain siap menciptakan suasana aman dan kondusif, ke 4 pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Mojokerto tersebut juga berkomitmen untuk tidak melakukan politisasi sara, politik uang serta penyebaran hoax saat kampanye. (red_ )

Posting Komentar untuk "DEKLARASI DAMAI CALON WALIKOTA MOJOKERTO"