BEREDAR MAINAN DARI LIMBAH MEDIS
MOJOKERTO - Di Mojokerto Jawa Timur, beredear mainan anak - anak menggunakan limbah medis botol bekas obat suntik KB. Mainan ini di jual oleh pedagang di sekolah-sekolah dan dijual pada anak-anak seharga Rp. 1.500,- per botol. Dinas Kesehatan setempat khawatir bisa menimbulkan penyakit menular.
Mainan anak – anak menggunakan kemasan limbah medis botol obat suntik KB ini, ditemukan dijual pedagang di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda, Kecamatan Prajurit Kulon, kota Mojokerto. Mainan pewarna kuku ini, dijual bebas oleh pedagang pada anak-anak sekolah.
Pada botol mainan pewarna kuku ini, label obat ditutup stiker, sehingga tidak nampak bekas botol obat suntik KB. Dari luar hanya terlihat pewarna kuku warna merah dengan penutup botol yang masih rapat.
Namun saat stiker pada botol dilepas, masih ada label bekas obat suntik KB yang masih tertempel. Para pedagang tidak mengetahui, jika mainan anak – anak yang dijual tersebut, menggunakan limbah medis bekas botol obat suntik KB.
Supratman, salah satu pedagang, mengaku mendapatkan barang dagangan mainan tersebut dari pengepul di wilayah Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Para pedagang mainan itu mendapat harga Rp. 1.200,- perbotol. Kemudian dijual pada anak – anak sekolah dengan harga Rp. 1.500,- per botolnya.
Temuan penjualan mainan anak menggunakan botol limbah medis tersebut oleh pihak sekolah langsung dilaporkan ke Dinas Kesehatan setempat. Petugas Dinas Kesehatan langsung melakukan penelusuran dan membawa beberapa sampel untuk dilakukan penelitian.
Dari hasil pemeriksaan sementara oleh Dinas Kesehatan, mainan anak tersebut diduga menggunakan botol bekas suntik KB. Dan dikhawatirkan berbahaya pada anak anak dan bisa menularkan infeksi penyakit.
Pihak Dinas Kesehatan kota Mojokerto, menghimbau pada semua sekolah, untuk melakukan pengawasan terhadap penjualan mainan anak – anak yang dijual oleh pedagang. Terutama mainan yang bisa membahayakan para siswa. (red_ )

Posting Komentar untuk "BEREDAR MAINAN DARI LIMBAH MEDIS"