WOW!!! Kopi Jegidik?? Hmm Kek Apa Ya? Simak Infonya

JOMBANG - Bagi para penggemar kopi, mungkin anda perlu mencoba kopi yang satu ini "kopi jegidik". Ya, sesuai namanya, kopi jegidik merupakan jenis kopi yang baru dimakan oleh tupai atau yang biasa dikenal oleh warga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dengan sebutan jegidik.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi dengan rasa paling yahut di dunia. Setelah kopi luwak, di kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini juga ada kopi yang memiliki rasa yang sangat khas, warga menyebutnya dengan  kopi jegidik.

Ya, seperti halnya kopi luwak, kopi jegidik merupakan jenis kopi yang diolah oleh petani setelah dimakan oleh hewan. Tetapi hewan yang memakannya bukan luwak, akan tetapi tupai atau yang biasa dikenal oleh warga Jombang dengan sebutan jegidik. Berbeda dengan kopi luwak yang dimakan hingga menjadi kotoran, kopi jegidik merupakan kopi yang dimakan oleh tupai tanpa ditelannya. 

Campuran air liur tupai dirasa menjadikan kopi ini menjadi lebih nikmat. Salah satu petani yang mengembangkan dan memproduksi kopi jegidik adalah Sampiyo, warga desa Sumberjo kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Selain mendapatkan kopi jegidik dari tupai peliharaannya di rumah, Sampiyo biasanya juga mencari atau mengumpulkan kopi jegidik dari areal perkebunan kopi.

Sebab di areal kebun kopi seperti ini biasanya banyak ditemukan biji kopi jegidik atau kopi yang habis dimakan tupai. Tupai diketahui memiliki insting pemilihan kopi yang benar-benar matang.  Bagi para penggemarnya, kopi jegidik memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan kopi biasa. Saat diseduh, selain menebarkan aroma harum  yang memilik khas tersendiri.

Rasa yang timbul dari kopi jegidik juga sangat nikmat karena adanya proses kopi, yang merupakan  bekas air liur tupai yang masih melekat pada biji kopi.

Untuk lebih menambah kenikmatan, tak jarang para penggemar kopi ini mencampurkan buah durian ke dalam kopi dan dimakan bersamaan. Nah anda ingin mencoba?? Anda bisa datang ke Wonosalam Jombang. (red_ )

Berbagi :