Kasus Demam Berdarah Meningkat Hingga Meninggal Dunia
JOMBANG -Terlambatnya pencairan dana BPJS terus dikeluhkaan sejumlah rumah sakit di Jombang, Jawa Timur. Dalam 3 bulan terakhir, BPJS diketahui menunggak puluhan miliar kepada rumah sakit milik pemerintah.
Adanya tunggakan pembayaran, diakui pihak rumah sakit cukup menggangu biaya operasional rumah sakit yang menelan angka belasan miliar setiap bulannya. Terlambatnya pencairan dana BPJS terus dikeluhkaan rumah sakit umum daerah di Jombang, Jawa Timur.
Sebab selama 3 bulan terakhir, BPJS diketahui belum melakukan pembayaran tagihan sebesar 58 miliar rupiah kepada pihak RSUD Jombang.
Adanya tunggakan pembayaran yang dilakukan BPJS, menurut pihak rumah sakit, diakibatkan adanya perbedaaan proses verivikasi tagihan yang dilakukan BPJS dan rumah sakit. Sehingga proses pembayaran menunggak hingga puluhan miliar akibatnya, biaya operasional pihak rumah sakit saat ini mengalami gangguan terhadap belanja bulanan.
Sebab, dalam sebulan, RSUD Jombang bisa menghabiskan dana sekitar 8 sampai 10 miliar untuk belanja obat - obatan dan biaya pegawai. Sementara dari hasil pelayanan pasien umum RSUD hanya mendapatkan pendapatan 7 sampai 8 miliar.
Dari penghasilan pasien umum tersebut, yang digunakan pihak RSUD untuk memberikan gaji kepada kasryawan hingga menunggu proses pencairan. Meski sering terjadi keterlambatan, pihak rumah sakit tetap akan melakukan kerjasama dengan BPJS untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. (red_ )

Posting Komentar untuk "Kasus Demam Berdarah Meningkat Hingga Meninggal Dunia"