Harga Bawang Putih Naik, Betulkah Akibat Kasus Corona??
NGANJUK - Harga bawang putih di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengalami kenaikan harga hingga tembus 50 ribu rupiah per kilogram. Kenaikan harga bawang putih yang sudah terjadi sejak sepekan terakhir ini mencapai 80 persen dari harga normal. Akibatnya, terjadi penurunan pembeli meski stok masih tercukupi di pedagang.
Harga bawang putih di kalangan penjual sayur di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mencapai 50 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan di pasar grosir pasar Sukomoro, Kecamatan Sukomoro Nganjuk harga bawang putih ini sudah mencapai 43 ribu rupiah per kilogram.
Harga tersebut mengalami kenaikan hingga 80 persen dibanding harga normal sepekan sebelumnya. Biasanya atau harga normalnya, bawang putih berkisar antara 23 ribu hingga 25 ribu rupiah per kilogram. Namun, kini sudah mencapai 40 ribu hingga 43 rbu rupiah per kilogram.
Akibat kenaikan harga bawang putih ini, pembeli yang datang ke grosir pasar Sukomoro mengalami penurunan. Pada saat harga normal, penjualan mencapai 2 ton setiap harinya. Namun, sejak harga bawang putih mengalami kenaikan kini penjualan tidak sampai 1 ton setiap harinya.
Penyebab naiknya harga bawang putih ini ditengarai menipisnya stok impor dari china ke indonesia. Sebab, sejak mencuat kasus corona bursa impor bawang putih diduga terganggu.
Meski harga bawang putih mencapai 43 ribu rupiah per kilogram, stok untuk penjualan hingga satu bulan masih masuk kategori aman. Hingga kini kebutuhan untuk mencukupi pembeli masih tersedia di toko grosir pedagang. (red_ )

Posting Komentar untuk "Harga Bawang Putih Naik, Betulkah Akibat Kasus Corona??"