Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Loading...

Warga Tutup Rumah, Karena Takut Dirapid Test




JOMBANG - Menolak di rapid test, sejumlah warga di Kecamatan Sumobito Jombang Jawa Timur, memimilih menutup rumah mereka agar tak didatangi petugas, pada Jumat siang. Warga beralasan takut dinyatakan reaktif dan harus mengikuti proses karantina yang dilakukan pemerintah. Meski begitu, pemerintah akan melakukan sosialisasi kembali kepada warga untuk meyakinkan mereka mau ikut sreening yang dilakukan pemerintah daerah.

Sejumlah warga di Desa Badas dan Plosokerep Kecamatan Sumobito Jombang Jawa Timur, memilih menutup rapat rumah mereka saat diundang untuk mengikuti rapid test yang dilaksanakan petugas di kantor desa setempat. Warga beralasan takut dinyatakan reaktif dan harus mengikuti proses karantina yang dilakukan pemerintah yang dikawatirkan mengganggu ekonomi keluarga karena tak bisa beraktivitas seperti biasa.

Bahkan, dari 225 warga yang diundang untuk dirapid test hanya sebanyak 82 warga yang mau datang ke kantor desa. Padahal di Kecamatan Sumobito, sudah terdapat 39 warga yang terkonfirmasi positif. Kasus di Kecamatan Sumobito merupakan kasus terbesar dibanding kecamatan lain di Kabupaten Jombang.

Meski begitu, pemerintah akan melakukan sosialisasi kembali kepada warga untuk meyakinkan mereka mau ikut sreening yang dilakukan pemerintah daerah. (red_ )


Posting Komentar untuk "Warga Tutup Rumah, Karena Takut Dirapid Test"