Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Loading...

Warga Desa Betet Jalani Rapid Test Massal Usai Hajatan





NGANJUK - Usai menghadiri acara hajatan kirim doa di rumah tetangga, puluhan warga satu desa di Kabupaten Nganjuk jalani rapid test massal. Rapid test massal tersebut digelar, pasca satu orang warga yang pulang dari Surabaya dinyatakan terkonfirmasi positif covid 19 usai mengadakan hajatan rumahnya. Meski demikian dari hasil rapid test massal tersebut para warga dinyatakan non reaktif.
Sebanyak 34 warga di Desa Betet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk menjalani rapid test, setelah mengikuti acara hajatan khataman di rumah tetangganya. Para warga tersebut diperiksa, karena sebelumnya telah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.

Dari hasil tracing yang dilakukan tim gugus tugas, pasien diketahui sempat pulang ke rumahnya di Desa Betet Kecamatan Ngronggot sebelum hasil swab-nya keluar. Pasien terkonfirmasi positif tersebut, bekerja sebagai sopir dan terindikasi tertular dengan temannya sesama sopir dari Surabaya.
Suhartini, kepala desa setempat menjelaskan, kasus ini terungkap setelah pihaknya mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, bahwa satu warganya dinyatakan terkonfirmasi positif covid 19.

Pihaknya mengaku, sangat menyayangkan sikap warga yang enggan melapor ke desa saat pulang dari luar kota. Sebab, satu warganya yang terkonfirmasi positif tersebut sebelumnya usai melaksanakan hajatan khataman dengan mengundang para tetangga di rumahnya.

Setelah menjalani rapid test, sebanyak 34 warga yang datang sesuai data undangan di acara hajatan tersebut dinyatakan non reatif. Meski demikian, para warga tetap diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan menjalankan protokol kesehatan di rumah masing masing.

Sementara,dari data kumulatif penyebaran covid 19 di Kabupaten Nganjuk, sebanyak 99 orang dinyatakan terkonfirmasi positif covid 19, 39 pasien dinyatakan sembuh dan 11 pasien terkonfirmasi positif meninggal dunia. (red_ )

Posting Komentar untuk "Warga Desa Betet Jalani Rapid Test Massal Usai Hajatan"