Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Loading...

Jelang Natal Dan Tahun Baru Harga Telur Melambung Naik

 

JOMBANG - Menjelang Akhir tahun harga telur melambung tinggi baik di tingkat peternak maupun di pasar semula di peternak harga 21 ribu sekarang 25 ribu dipasar bisa mencapai 30 ribu , kenaikan tersebut karena dipicu naiknya permintaan dari konsumen menjelang nataru. Momentum natal dan tahun baru membuat sejumlah harga komoditi melambung tinggi. Salah satunya harga telur, baik ditingkat peternak maupun pedagang juga kian melambung. Harga ditingkat peternak, mencapai Rp 25 ribu per kilogram sedangkan di pedagang mencapai Rp 29 – 30 ribu per kilogram.

Anik Marianah, salah satu peternak ayam telur, di Dusun Pedes Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Jombang , menjelaskan, sejak satu minggu ini, harga telur naik menjadi Rp 25 ribu per kilogram sebelumnya 21 ribu per kilogram .

“Memang hampir setiap akhir tahun, harga telur selalu melonjak, Itu saya rasakan sejak saya memulai usaha ini 2003 silam”. Kenaikan tersebut, dipicu karena tingginya permintaan di pasar. “Pada perayaan natal dan tahun baru, biasanya berbarengan dengan musim hajatan yang membuat permintaan tinggi, Akhirnya harga ikut naik”.

Pada awal Desember lalu, harga telur masih dalam harga stabil yakni mulai Rp 19 ribu hingga Rp 21 ribu Namun,mendekati natal kemarin ,harga telur terus naik dan kini menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Dampak yang kami rasakan penjualan sangat lancar, karena harga mahal kami tidak sampai nyetok seperti sebelum sebelumnya.

Meningkatnya harga telur, ternyata juga membuat harga pakan ikut naik. Dia mengakui, ada kenaikan sekitar Rp 1.000 perkilonya di pasaran. Misalnya, untuk pakan campuran jagung, dedak dan konsetrat naik dari Rp 6.200 menjadi Rp 6.800 per kilo, Memang naik cukup banyak, Namun hal itu tetap bisa kami cukupi.

Selain itu, memasuki musim hujan peternak juga harus mengeluarkan ongkos tambahan untuk kebutuhan obat-obatan ayam. Pasalnya, ketika kandang dalam kondisi lembab membuat ayam mudah terserang penyakit. Kalau musim hujan memang sering kena penyakit. Seperti ada bakteri pada mulut ayam.Pada awal musim hujan kemarin, ada puluhan ayamnya yang mati lantaran terserang bakteri. Hal itupun berdampak pada menurunnya produksi telur. Sempat turun banyak produksinya. Namun, setelah diberikan obat akhirnya kini mulai meningkat lagi.

Sementara itu, pantauan di laman siskaperbapo yang dikelola Disperindang Jawa Timur, harga ayam telur di Pasar Pon kini mencapai Rp 28 ribu, turun seribu dari Rp 29 ribu per kilo gram. Sedangkan di Pasar Cukir kini mencapai Rp 28 ribu dari harga sebelumnya Rp 30 ribu. Kondisi serupa tak jauh berbeda dengan Pasar Ngoro, Ploso dan Blimbing yang menjual dengan harga Rp 29 ribu per kilogram. (red_ )

Klik link dibawah ini untuk melihat liputannya :

https://www.youtube.com/watch?v=kq681mlmwyQ


Posting Komentar untuk "Jelang Natal Dan Tahun Baru Harga Telur Melambung Naik"