Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Loading...

Upacara Tawur Agung Kesanga Dan Ogoh-Ogoh Peringati Hari Nyepi Umat Hindu

 

NGANJUK - Menjelang hari raya nyepi dan tahun baru saka 1944, umat hindu Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk menggelar ritual tawur agung kesanga, yang memiliki makna persembahan kepada pertiwi, sebab selama satu tahun manusia telah mengambil manfaat segala yang ada pada bumi, sehingga umat hindu dengan penuh kesadaran dan menggelar ritual tersebut untuk membersihkan bumi dari hal-hal buruk agar tidak terjadi malapetaka. 

Dalam ritual ini, umat hindu yang tinggal di lereng gunung wilis ini juga membuat ogoh-ogoh atau patung raksasa yang menyeramkan, sebagai perlambang alam semesta dan manusia yang harus dihilangkan sifat-sifat buruknya. 

Pemangku Pura Kerthabuwana. Mengatakan nyepi oleh umat hindu digunakan untuk intropeksi diri sehingga umat hindu harus menghindari 4 pantangan, yakni amati geni atau tidak menyalakan api, amati lelungan atau tidak bepergian, amati karya atau tidak bekerja, amati lelanguan atau tidak bersenang-senang. 

Diharapkan setelah nantinya umat hindu setelah menjalani nyepi, umat dapat menambah srada dan baktinya dengan penuh kesadaran yang murni. (red_ )

Klik link dibawah ini untuk melihat liputannya :

https://www.youtube.com/watch?v=bKjQRAD1Wws

Posting Komentar untuk "Upacara Tawur Agung Kesanga Dan Ogoh-Ogoh Peringati Hari Nyepi Umat Hindu"