Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Loading...

Lestarikan Budaya Jawa, Lewat Tradisi Sebar Uang Tedak Siten


Tedak Siten Tradisi Jawa (Foto: Mita Nila)

NGANJUK - Serunya ratusan warga Nganjuk, Jawa Timur  berebut uang di acara tradisi piton piton atau turun tanah pada sabtu siang. Mulai tua, muda hingga anak anak saling berebut uang koin yang disebar pemilik rumah di Desa Blitaran kecamatan Sukomoro.

Ya, Tradisi Turun Tanah merupakan salah satu tradisi Jawa bagi balita yang telah memasuki usia tujuh bulan lebih. Warga di Kabupaten Nganjuk masih melestarikan Budaya Jawa Turun tanah. Budaya Warisan leluhur ini dilakukan sebagai awal anak mulai merangkak atau turun ke tanah.

Seperti yang dilakukan oleh pasangan Eko Sudarsono dan Yuliani Susanti, putrinya bernama Meifaza Fazila Fatharani yang berisia 7 bulan dan sudah mulai merangkak. Untuk menandai itu dia menggelar acara yang biasa disebut piton piton.

Acara diawali memandikan anak agar terlihat bersih dan segar. Setelah itu anak diberi pakaian adat Jawa yang menandakan anak tersebut keturunan Jawa. Selanjutnya anak dipandu untuk berjalan diatas 7 jenang yang berwarna (merah, putih, jingga, kuning, hijau, biru,dan Ungu) yang terbuat dari beras ketan.

Tradisi Jawa yang hampir ditinggalkan ini semoga dapat kembali dibangkitkan sebagai budaya Jawa yang adiluhung. (MitaNila_ )

Klik link dibawah ini untuk melihat liputannya :

https://www.youtube.com/watch?v=7Nm6CF6sB-4

Posting Komentar untuk "Lestarikan Budaya Jawa, Lewat Tradisi Sebar Uang Tedak Siten"