Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Loading...

Hari Boyong Nganjuk, Tradisi Peringatan Sejarah Pindahnya Pusat Pemerintahan dari Berbek ke Nganjuk

Dok. Hari Boyong/Dewa/Tivi7News 


Nganjuk — Pemerintah Kabupaten Nganjuk kembali menggelar tradisi tahunan yang telah menjadi agenda wajib, yakni Hari Boyong Kabupaten Nganjuk. Tradisi ini merupakan bentuk peringatan bersejarah atas pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Nganjuk dari Berbek ke Nganjuk, yang hingga kini masih terus dikenang dan dilestarikan.


Dahulu, pusat pemerintahan Kabupaten Nganjuk berada di Berbek—yang saat ini merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Nganjuk. Namun, seiring perkembangan dan pertimbangan strategis, pusat pemerintahan dipindahkan ke Kota Nganjuk, yang kini menjadi pusat administrasi pemerintahan.


Pelaksanaan Hari Boyong tahun ini berlangsung meriah, diawali dengan rangkaian upacara adat yang digelar di Alun-Alun Berbek. Acara ini diikuti oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi beserta istri, Wakil Bupati Trihandy Rismawan beserta istri, serta jajaran Forkopimda dan Forkopimcam Kabupaten Nganjuk.


Sebagai bagian dari prosesi adat, dua pusaka bersejarah turut dihadirkan, yaitu Tombak Kiai Jurang Penatas dan Payung Kiai Tunggul Wulung. Kedua pusaka ini kemudian diarak bersama kereta kencana dan gunungan tumpeng hasil bumi dalam arak-arakan dari Alun-Alun Berbek menuju Pendopo KRT Sosrokoesoemo.


Mengusung tema “Notoprojo Bersinergi Membangun Negeri”, Hari Boyong tahun ini dikemas lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah Kabupaten Nganjuk berharap, tradisi ini dapat menjadi tonggak sejarah dan sarana edukasi bagi generasi muda agar lebih mengenal sejarah daerahnya dan terus melestarikan budaya lokal.


Tradisi Hari Boyong bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang sejarah Kabupaten Nganjuk dan semangat membangun daerah yang lebih baik dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. (Dewa_) 


Posting Komentar untuk "Hari Boyong Nganjuk, Tradisi Peringatan Sejarah Pindahnya Pusat Pemerintahan dari Berbek ke Nganjuk"