Menko Pangan Zulkifli Hasan Pastikan Stok Pupuk di Jatim Aman, Harga Turun 20 Persen

 

JOMBANG – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja dan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Pupuk Indonesia Lini III di Desa Jatipelem, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (tanggal kunjungan tidak disebutkan).
Kunjungan tersebut bertujuan memastikan ketersediaan serta keterjangkauan pupuk bagi para petani, menyusul kebijakan pemerintah yang menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen.

Usai meninjau stok pupuk di gudang, rombongan Menko Zulkifli melanjutkan kunjungan ke kios pengecer pupuk bersubsidi untuk memverifikasi bahwa harga di lapangan telah sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Kebijakan penurunan harga tersebut disambut positif oleh petani, meski sebagian berharap agar pemerintah tidak membatasi jatah pupuk bersubsidi agar seluruh lahan pertanian dapat memperoleh pasokan secara merata.

Zulkifli Hasan menegaskan bahwa penurunan harga pupuk merupakan hasil kerja sama yang solid antara Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian.

“Ini sangat menguntungkan petani. Harga pupuk turun sekitar 20 persen karena kebijakan Presiden dan Menteri Pertanian. Saya sebut mereka super team karena kompak sekali,” ungkap Zulkifli.

Ia juga merinci beberapa jenis pupuk yang mengalami penurunan harga, di antaranya:

• Urea: dari Rp2.250 menjadi Rp1.800 per kilogram
• NPK: dari Rp2.300 menjadi Rp1.840 per kilogram
• NPK Khusus Kakao: dari Rp3.300 menjadi Rp2.640 per kilogram
• ZA: dari Rp1.700 menjadi Rp1.360 per kilogram
• Organik: dari Rp800 menjadi Rp600 per kilogram

Selain memastikan penurunan harga, Zulkifli juga menjamin ketersediaan stok pupuk di Jawa Timur dalam kondisi aman.

“Untuk Jatim, kita sediakan 2 juta ton, baru diambil 1,5 juta ton. Barang masih banyak dan bisa ditambah,” ujarnya.

Dengan harga yang lebih terjangkau dan pasokan yang memadai, para petani berharap kebijakan distribusi pupuk dapat lebih fleksibel ke depannya. Langkah ini dinilai penting agar tidak ada lagi lahan pertanian yang kekurangan pupuk, demi mendukung upaya pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional.

REPORTER : Gono Dwi S.

Berbagi :