Pembunuhan Ibu dan Anak di Nganjuk, Polisi Dalami Dugaan Motif Asmara
Nganjuk – Warga di sekitar Jalan Munginsidi, Kelurahan Payaman Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, dikejutkan oleh peristiwa tragis pada Selasa malam (25/11/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Sebuah rumah kos di kawasan padat penduduk tersebut menjadi lokasi pembunuhan yang merenggut nyawa dua orang dan melukai satu lainnya.
Dua korban tewas berinisial EN (41) dan EJIE (22), ibu dan anak asal Kabupaten Kediri yang tinggal di Kelurahan Payaman, Nganjuk. Sementara itu, satu korban lain, EDIM (18), juga dari Kediri, mengalami luka berat dan kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Peristiwa mengenaskan itu tak hanya melibatkan aksi kekerasan, tetapi juga upaya pembakaran di dalam kamar kos. Polisi menemukan tanda-tanda kerusakan akibat api, termasuk sebuah sofa yang hangus dan diduga menjadi sumber awal kobaran.
Hasil penyelidikan awal mengarah pada dugaan bahwa insiden ini dipicu persoalan hubungan asmara. Terduga pelaku disebut memiliki kedekatan dengan salah satu korban dan melakukan aksinya sebelum berusaha kabur.
Namun pelarian tersebut tak berlangsung lama. Dalam hitungan jam setelah kejadian, polisi berhasil meringkus terduga pelaku di kawasan Kecamatan Baron.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Sukaca membenarkan adanya pembunuhan disertai pembakaran itu. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi serta meneliti sejumlah barang bukti yang telah diamankan.
“Pelaku sudah kami amankan. Penyidikan terus kami lakukan untuk mengungkap seluruh fakta peristiwa,” ungkapnya.
Hingga kini, polisi belum merilis identitas terduga pelaku. Dari lokasi, petugas mengamankan dua potong pakaian milik korban untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Kasus ini menyita perhatian publik Nganjuk dan menjadi salah satu insiden kriminal paling menggemparkan menjelang akhir tahun.(red_)


Posting Komentar untuk "Pembunuhan Ibu dan Anak di Nganjuk, Polisi Dalami Dugaan Motif Asmara"