Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Loading...

RAZIA ORANG GILA





MOJOKERTO - Polres Mojokerto dan Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto,  menggelar razia orang gila, Rabu siang. Razia ini dilakukan untuk mengantisipasi maraknya teror terhadap Polisi dan penyerangan pada pemuka agama seperti di Lamongan dan Probolinggo beberapa waktu lalu.
Razia orang gila digelar Polres Mojokerto bersama Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Rabu siang, di jalan-jalan utama dan tempat mangkalnya orang gila. Seperti  jalan utama antar kota, pasar serta terminal angkutan umum dan bus.

Dalam razia kali ini, Polisi menemukan sedikitnya 4 orang gila yang sedang berkeliaran di jalan. dari 4 orang tersebut 2 diantaranya diamankan di jalan raya Desa Jasem, Kecamatan Ngoro, dan 2 orang gila lainnya diamankan di kasawan Mojojasi dan 1 orang gila diamankan di kawasan Mojosari.

Selain mengamankan orang gila, dalam razia kali ini, petugas juga mendapati  pasangan bukan suami istri, dalam satu mobil di area Stasiun Gajahmada Mojosari. Mereka sempat menolak diperiksa identitasnya  dan mengaku anggota TNI dari korem 084, Bhaskarajaya Surabaya.

Polisi akhirnya melepaskan mereka, karena tidak ditemukan barang bukti kriminal dan narkoba. Namun keduanya sempat diberi pembinaan, supaya tidak mengaku-ngaku anggota TNI.

Kabag OPS Polres Mojokerto, Kompol Tri Sujoko, mengatakan, 4 orang gila yang terjaring razia,  dicek identitasnya melalui sidik jari mereka di kantor Dispendukcapil. Setelah itu bersama Dinas Sosial mereka dikirim ke rumah sakit jiwa untuk diobati.

Rencananya razia orang gila akan terus dilakukan di wilayah Mojokerto, Selain mengantisipasi teror dan penyerangan pemuka agama, ini juga untuk memberikan rasa aman pada masyarakat. (red_ )

Posting Komentar untuk "RAZIA ORANG GILA"