Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Loading...

MELEMAHNYA NILAI RUPIAH BERDAMPAK PADA INDUSTRI TRIPEK MERUGI HINGGA 20 PERSEN




NGANJUK  - Nilai tukar rupiah terhadap dolar sempat menyentuh angka Rp. 15.000 dan masih bertengger di angka Rp. 14.885 memberi dampak luas terhadap pelaku usaha. Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika serikat, juga berdampak pada industri triplek di kabupaten Nganjuk. Salah satunya pengusaha menengah industri tripek CV. Rio Karya Wood yang harus mengalami penururan profit hingga 20 persen.

Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat, mulai dirasakan para pengusaha menengah, seperti industri triplek di kabupaten Nganjuk. Salah satunya pengusaha menengah kebawah industri triplek CV. Rio Karya Wood  berlokasi di desa Mojokendil kecamatan Ngronggot ini harus mengalami penururan profit hingga 20 persen perbulan.

Beratnya biaya produksi akibat naik tajamnya bahan baku, seperti kayu dan lem yang tergantung pada naik turunya harga kurs rupiah terhadap dollar sangat dirasakan. Disisi lain, meski dampak melemahnya nilai rupiah terhadap dollar, namun permintaan pasar terhadap triplek justru mengalami peningkatan.

Direktur CV. Rio Karya Wood, Heri Widianto menjelaskan, dampak melemahnya kurs rupiah terhadap dollar sangat ia rasakan, terutama pada bahan baku lem yang tergantung pada nilai kurs dollar. Dirinya mengaku harus mengalami penurunan profit hingga 20 persen dalam setiap bulannya, namun hal tersebut dapat di imbangi dengan tingginya permintaan kosumen yang terus meningkat.

Dalam setiap harinya industri triplek yang memiliki 135 karyawan ini, mampu memproduksi 2500 lembar dengan tiga jenis ukuran yang berbeda, yakni mulai dari ukuran 8 milimeter, 9 milimeter dan 12 mili meter. Ia berharap, nilai tukar rupiah atas dolar kembali stabil dalam waktu cepat, sehingga produksi kembali normal dan produsen hingga pedagang tidak kembali dipusingkan. (red_ )


Posting Komentar untuk "MELEMAHNYA NILAI RUPIAH BERDAMPAK PADA INDUSTRI TRIPEK MERUGI HINGGA 20 PERSEN"