TELATNYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK, SULITKAN PETANI DIAWAL MUSIM TANAM
NGANJUK - Sejumlah petani di kabupaten Nganjuk, mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi pada sebulan terakhir. Padahal komoditas pupuk tersebut, sangat dibutuhkan petani untuk pemupukan di awal musim tanam, kelangkaan pupuk ini dikhawatirkan berdampak terhadap penurunan produksi hasil panen para petani.
Kelangkaan pupuk dirasakan sejumlah petani di kabupaten Nganjuk, khususnya di desa Kateban kecamatan Baron. Mereka khawatir jika pemupukan terlambat maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas pada tanaman.
Sumardi salah satu petani warga desa Katerban kecamatan baron mengaku, jika kelangkaan pupuk di sana sudah menghantui warga sejak sebulan terakhir, terutama pada jenis pupuk urea. Sejak itu, para petani sudah kelimpungan mencari pupuk guna kebutuhan lahan pertanian mereka.
Adapun ketersedian pupuk di sejumlah distributor dan pengecer, namun Sumardi terpaksa mengeluarkan biaya sebesar 300 ribu rupiah untuk satu paket pembelian pupuk. Untuk jenis pupuk urea Sumardi membeli seharga 95 ribu rupiah, phonska 120 ribu rupiah sedangkan Z-A 85 ribu rupiah, ditambah dengan pupuk organik 20 ribu rupiah. Ia merasa keberatan dengan pembelian satu paket pupuk tersebut. Sebab pada awal musim tanam para petani cenderung menggunakan pupuk urea saja.
Menanggapi keluhan para petani, PLT Kepala Dinas Pertanian kabupaten Nganjuk, Istanto Winoto membantah ada kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayahnya. Namun Istanto tak menepis, bila pada sebulan terakhir terjadi kekosongan karena keterlambatan pendistribusian pupuk ke tingkat distributor. Untuk menjamin ketersedian pupuk bagi para petani, dalam waktu dekat pihakanya akan melakukan sidak kesejumlah wilayah yang mengalami kelanggkaan pupuk.
Salah satu dampak kelangkaan pupuk adalah petani tidak bisa menggarap lahan, sebab, pupuk merupakan dasar sebelum lahan mulai ditanami. Para petani berharap pemerintah baik dari Pemkab Nganjuk dan pemerintah pusat dapat bertindak menangani hal ini, agar para petani tak kunjung merugi. (red_ )

Posting Komentar untuk "TELATNYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK, SULITKAN PETANI DIAWAL MUSIM TANAM"