Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Loading...

LESTARIKAN TRADISI JAWA, JAMASAN PUSAKA NEGRI NGATAS ANGIN NGETOS




NGANJUK - Peringati bulan muharram atau suro, warga di kecamatan Ngetos, Kabupatem Nganjuk, melakukan jamasan pusaka. Puluhan pusaka milik warga di bersihkan, dengan harapan tahun depan dijauhakn dari marabahaya dan rejeki yang melimpah.

Tradisi jamasan pusaka, rutin digelar setiap satu tahun saat bulan muharram atau bulan suro dalam penanggalan jawa,oleh warga desa Ngetos, kecamatan Ngetos, kabupaten Nganjuk. Pusaka milik warga yang terdiri dari berbagai macam pusaka di bersihkan, menggunakan air kelapa yang dicampur dengan jeruk nipis, 7 jenis aneka bunga, buah jambe, tebu hitam .

Sebelum dibungkus menggunakan kain, terakhir pusaka tersebut dibersihkan menggunakan dedak yang diusap menggunakan sabut kelapa. Pusaka yang dibersihkan beraneka ragam, ada pusaka yanh diyakini sebagai  aneka keris, aneka tombak, hingga kitab jaman dahulu kala yang menceritakan sejarah awal berdirinya kabupaten Nganjuk .

Sukarno ketua budaya Ngetos menyebut, jamasan pusaka ini untuk melestarikan budaya adat jawa. Selain itu dalam tradisi ini juga terkandung makna erat antara manusia dengan alam agar saling menghargai dan menjaga satu sama lain.

Selain melestarikan budaya jawa, jamasan pusaka ini juga diyakini untuk menjauhkan warga dari marabahaya, serta berharap rejeki melimpah ditahun yang akan datang. (red_ )

Posting Komentar untuk "LESTARIKAN TRADISI JAWA, JAMASAN PUSAKA NEGRI NGATAS ANGIN NGETOS"