Sulitnya Jaringan Internet, Para Siswa Ini Daring Di Kuburan
JOMBANG - Sekolah online atau daring, tidak semuanya bisa dinikmati pelajar di lokasi nyaman.
Di kawasan sebuah desa terpencil, di Kabupaten Jombang, Jawa Rimur, para siswa terpaksa harus belajar di area tak lazim, yakni area makam. Bahkan, karena kendala signal, para guru juga terpaksa turun ke rumah-rumah, guna memberi pembelajaran pada sebagian siswa yang tak memiliki gawai.
Pandemi covid-19 memaksa sejumlah aktivitas warga berubah total, termasuk aktivitas proses belajar mengajar di sekolah. Seperti yang dilakukan, anak-anak yang tinggal di kawasan desa terpencil, di dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh ini, kini terpaksa harus naik turun jalan hanya untuk bisa mengikuti pembelajaran secara daring.
Setiap sore hari dan pagi, para pelajar Sekolah Dasar Negeri Sumberbeji dua ini, kerap berlalu lalang naik turun bukit untuk sekedar mencari sinyal. Adapun, lokasinya sangat tak lazim, yakni di area makam.
Bahkan, hanya di area ini, seluruh handphon akan bisa menangkap jaringan dengan baik. Meski jarak makam dengan rumah mereka cukup jauh, yakni sekitar satu kilometer, namun mereka tampak tetap semangat. Sebab, setiap berangkat, mereka lakukan secara bersama-sama.
Tak hanya harus mengerjakan soal di atas nisan, keterbatasan tempat juga membuat para siswa lain harus mencari dedaunan. Daun-daun jati yang masih berusia muda, mereka petik dan mereka pakai sebagai alas saat mulai mengerjalan soal dari para guru.
Salah satu siswa mengaku, belajar di makam terpaksa mereka lakukan karena di rumah tidak bisa menemukan jaringan internet. Tugas dari para guru kerap terlambat dikerjakan, apabila mereka tidak berangkat ke area makam.
Pesan dari guru berisi soal yang harus dikerjakan, tidak akan bisa diterima jika mereka tidak berangkat ke makam. Selain para siswa, proses belajar online ini juga memaksa para guru harus turun gunung ke rumah-rumah penduduk. Proses pembelajaran di rumah-rumah siswa tersebut terpaksa mereka lakukan karena sebagain siswa tidak dapat mengoperasikan handphone.
Bahkan, sebagain penduduk, juga ada yang tidak memakai handphone, karena kawasan tersebut merupakan kawasan yang tidak terjangkau oleh jaringan seluler. kepala sekolah SDN Sumberaji dua, mengatakan, sejak pandemi covid-19, proses pembelajaran para siswa menjadi terhambat. Hambatan itu terjadi karena wilayah SDN Sumberaji merupakan kawasan terpencil.
Para guru berharap, pandemi covid, segera berakhir agar, proses pembelajaran bisa berjalan maksimal. (red_ )
Klik link dibawah ini untuk melihat liputannya :
https://www.youtube.com/watch?v=-qEEcb-z1HI

Posting Komentar untuk "Sulitnya Jaringan Internet, Para Siswa Ini Daring Di Kuburan"