AJARI SISWA MENJADI PENGUSAHA PADA BISNIS DAY

NGANJUK - Banyak cara mengajarkan anak didik agar menjadi pengusaha yang handal sejak dini, salah satunya yang dilakukan salah satu sd islam di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Sekolah ini mengajarkan anaknya dengan berjualan produk makanan yang dibuatnya sendiri dan dijual di lingkungan sekolahan, uniknya mereka juga memberikan promosi agar jualannya cepat laku.

Seperti inilah keramaian bisnis day yang diselegarrakan di SD Baitul Izzah, Kelurahan Kauman, Kecamatan kota Nganjuk. Halaman utama sekolah disulap layaknya lokasi jualan serba makanan. Tidak ketinggalan pula, mereka menawarkan produknya kepada siapa saja yang datang melintas.

Untuk menarik konsumen ada yang menawarkan promo, beli Rp.10.000,- dapat eskrim, atau beli Rp. 10.000,- dapat coklat, ada pula yang beli 2 produk dapat balon. Untuk menarik perhatian konsumen, selain makanan yang dijual disajikan dalam bentuk yang menarik, mereka juga memakai aksesoris layaknya penjualan yang profesional. Ada yang memakai baju adat khas Bali, khas Jawa, dan memakai pernak pernik menarik.

Tidak cukup disitu, agar produk yang dijualnya laris manis, anak-anak yang rata-rata masih kelas 4 hingga kelas 6 ini membagi tugas. Ada yang menjadi marketing dengan menjajakan makanannya sambil berkeliling, ada yang jaga stand untuk melayani penjualan.

Salah satu siswi mengaku, agar produknya laris manis ia memberikan promo dengan beli Rp. 10.000,- dapat es krim, tujuannya untuk menarik perhatian para konsumen. Tak ayal dalam kurun waktu 2 jam aneka makanan seperti sate tahu, cenil, gorengan, dan lainnya ludes terjual. Meski dengan promosi berhadiah, ia mengaku tidak rugi, malah mendapatkan keuntungan. Dalam waktu jualan 2 jam, mendapatkan keuntungan sekitar Rp. 300.000.
Anak-anak ini mengaku, makanan yang dijual merupakan hasil olahan mereka sendiri bersama temannya dibantu dengan orang tua masing-masing. Mulai dari memasak, hingga teknik penjualan mereka pikirkan sendiri. Namun tetap mengaku ada keuntungan dalam proses penjualan.

Dengan pembelajaran langsung seperti ini, anak-anak mengaku mendapatkan manfaat langsung, membaca sebuah peluang usaha. Harapannya jika mereka besar nanti mampu menjadi pengusaha yang handal dan mampu menciptakan aneka usaha untuk dirinya dan masyarakat secara umum. (red_ )

Berbagi :