Kasus PMK Tembus 1000 Lebih, Pasar Hewan Di Nganjuk Disemprot Disinfektan
NGANJUK - Antisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, badan penanggulangan bencana daerah Kabupaten Nganjuk, melakukan penyemprotan di sejumlah lingkungan pasar hewan dan rumah potong hewan. Penyemprotan, dilakukan mulai dari area parkir kendaraan pengangkut sapi hingga di area pasar hewan.
Penyemprotan disinfektan ini, menyasar lima pasar hewan dan rumah potong hewan, diantaranya, pasar hewan Kedondong, pasar hewan Berbek, pasar hewan Warujayeng, pasar hewan Prambon dan pasar hewan Kertosono.
Penyemprotan ini, dilakukan lantaran kasus penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Nganjuk yang semakin merajalela. Dari data dinas pertanian Kabupaten Nganjuk per tanggal 5 Juni 2022, jumlah kasus penyebaran PMK di Kabupaten Nganjuk, mencapai 1176 kasus, sebanyak 206 ekor dinyatakan sembuh dan 3 ekor mati.
Abdul Wakid, Kalaksa BPBD Kabupaten Nganjuk menjelas, penyemprotan disinfektan ini merupakan tugas BPBD Nganjuk yang juga bagian dari satuan tugas PMK Kabupaten Nganjuk. Untuk itu, pihaknya bersama dinas pertanian dan dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Nganjuk, secara rutin akan melakukan desinfeksi setiap 3-5 hari sekali.
Sementara itu, kepala dinas pertanian Kabupaten Nganjuk Judi Ernanto menjelaskan, hingga saat ini penyebaran kasus PMK di Kabupaten Nganjuk, mencapai 1176 kasus. Meski demikian, jumlah hewan ternak yang sembuh juga mengalami peningkatan, mencapai 206 ekor, sedangkan yang mati hanya 3 ekor. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi tentang penutupan pasar, dan pengendalian wabah PMK ini. Pihaknya berharap, menjelang hari raya idul adha ini, kasus PMK di Kabupaten Nganjuk dapat segera usai.
Tidak hanya tim satgas PMK dari BPBD Nganjuk, penyemprotan disinfektan ini juga mendapatkan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur. (red_ )
Klik link dibawah ini untuk melihat liputannya :
Posting Komentar untuk "Kasus PMK Tembus 1000 Lebih, Pasar Hewan Di Nganjuk Disemprot Disinfektan"