DKPP Nganjuk Gelar Program Sekolah Peduli Inflasi, Libatkan Siswa SMPN 3 Tanam 1000 Bibit Sayur

 

Nganjuk – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Nganjuk terus berupaya mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pengendalian inflasi dan ketahanan pangan. Salah satunya melalui Program Sekolah Peduli Inflasi yang digelar di SMP Negeri 3 Nganjuk, Jumat (10/10/2025).

Program ini bertujuan menumbuhkan kesadaran para siswa terhadap pengendalian inflasi, khususnya dari sektor pangan, melalui kegiatan urban farming seperti menanam cabai, tomat, dan sayuran di lingkungan sekolah.

Kegiatan tersebut berlangsung meriah dan mendapat antusiasme tinggi dari para siswa. Acara juga dihadiri oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro, Kepala DKPP Jusuf Satrio Wibowo, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk.

Dalam kesempatan ini, DKPP Nganjuk juga menyalurkan 1.000 bibit tanaman untuk mendukung kegiatan urban farming di SMPN 3 Nganjuk. Selain itu, diberikan pula bantuan peralatan sekolah berupa tas untuk para siswa berprestasi.

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama Wakil Bupati turut melakukan penanaman bibit sayur secara simbolis di halaman sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Sekolah Peduli Inflasi ini. Diharapkan melalui kegiatan ini, para siswa semakin memahami pentingnya pengendalian inflasi, terutama di bidang ketahanan pangan,” ujar Marhaen Djumadi.

Sementara itu, Kepala DKPP Nganjuk Jusuf Satrio Wibowo menjelaskan, program ini merupakan bentuk sosialisasi terkait inflasi, pangan, pola makan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), serta keamanan pangan.

“Kami ingin membentuk generasi masa depan yang maju, sejahtera, dan bermartabat. Program ini juga sudah kami laksanakan di beberapa sekolah lain di Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.

Kepala SMPN 3 Nganjuk, Budi Setya Darmawan, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari Pemkab Nganjuk. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membangun kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga ketersediaan pangan dan tidak boros.

Tak hanya edukatif, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan lomba membuat poster bertema “Stop Boros Pangan” serta lomba bazar kreasi pangan lokal. Sebagai bagian dari kampanye makan B2SA, guru dan siswa juga melakukan aksi makan bersama berupa pisang dan susu sebagai simbol konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Reporter : Lailatul Tiyas

Editor      : Tim Redaksi

 

Berbagi :